jawaban UTS kebijakan fiskal dan moneter internasional



JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER
SISTEM FISKAL DAN MONETER
NAMA : CELI LESMANA
NPM : 12110002
PRODI : MUAMALAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MUSADADDIYAH
(STAIM) GARUT

1.      Kebijakan fiskal dari pendekatan ekonomi
Membahas fungsi kebijakan fiskal dari literatur ilmu ekonomi, terutama yang berkait dengan pembiayaan publik.Peranan Pemerintah dalam perekonomian Negara
A. Perekonomian Pemerintah dan Rumah Tangga
B. Fungsi Pemerintah dalam Perekonomian Negara
C. Peranan Pemerintah dalam perekonomian
D.Kegagalan mekanisme pasar
E. Eksternalistas dan Barang Publik
F. Macam-macam kegiatan Pemerintah 

2.      Kebijakan fiskal dari pendekatan  politik
Membahas aspek politik dari kebijakan fiskal. Yang hendak diuraikan adalah bahwa sebagai produk politik, kebijakan fiskal tidak akan terlepas dari kedudukan lembaga-lembaga pemerintah, kepentingan aktor kebijakan serta mekanisme pertanggungjawaban diantara lembaga-lembaga tersebut. Sesi ini  juga akan membahas Dasar  pemikiran kebijakan pemerintah dan jenis kebijakan pemerintah dibidang keuangan

1.    Dasar pemikiran kebijakan pemerintah

2.    Kebijakan Moneter

3.    Kebijakan Fiskal

4.    Kebijakan keuangan


3.      Kebijakan fiscal dari pendekatan administrasi
Menguraikan aspek-aspek administratif dari kebijakan fiskal dan pembiayaan publik. Transisi ke arah demokrasi menuntut bahwa proses kebijakan fiskal administrasi keuangan lebih bersifat terbuka bagi ruang publik. Sesi juga akan membahas Pengeluaran , penerimaan dan hutang Negara

1.    Pengeluaran Negara

2.    Penerimaan Negara

3.    hutang Negara

4.      aspek-aspek penting kebijakan pengendalian harga
Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.
Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi

5.      siklus anggaran publik di Indonesia
Anggaran dapat dinterpretasikan sebagai paket pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang. Di dalam tampilannya, anggaran selalu menyertakan data penerimaan dan pengeluaran yang terjadi di masa lalu. Kebanyakan organisasi sektor publik melakukan perbedaan krusial antara tambahan modal dan penerimaan, serta tambahan pendapatan dan pengeluaran. Dampaknya adalah pemisahan penyusunan anggaran tahunan dan anggaran modal tahunan. Jenis anggaran sektor publik adalah: (a) Anggaran Negara dan Daerah APBN/APBD (Budget of state); (b)Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP), yaitu anggaran usaha setiap BUMN/BUMD serta badan hukum publik atau gabungan publik-swasta. Proses penyusunan anggaran sektor publik umumnya disesuaikan dengan peraturan lembaga yang lebih tinggi. Sejalan dengan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintaha Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang kemudian direvisi menjadi Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, lahirlah tiga paket perundang-undangan, yaitu UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara, UU No1/2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UUNo 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang telah membuat perubahan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengatuan keuangan, khususnya Perencanaan dan Anggaran Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

6.      Hubungan fiskal antar lembaga pemerintah
Menguraikan tentang keterkaitan lembaga pemerintah di dalam sistem anggaran dan kebijakan fiskal yang berlaku. Di tingkat pusat, ini akan menyangkut DPR, lembaga kepresidenan, BPK, Bappenas, Departemen Keuangan, serta departemen teknis lainnya. Di tingkat daerah, ini akan menyangkut DPRD, kepala daerah (Gubernur, Bulati/Walikota), Biro/Bagian Keuangan, Bappeda, BKP, Bawasda, dan sebagainya. Sesi ini juga akan membahas Perimbangan keuangan Pusat dan daerah

1.    Prinsip kebijakan perimbangan keuangan pusat dan daerah

2.    Macam Dana Perimbangan

3.    PAD dan  APBD

4.    Implikasi kebijakan otonomi daerah

SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar