jawaban UTS manajemen investasi pasar modal




JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER
MANAJEMEN INVESTASI PASAR MODAL
NAMA : CELI LESMANA
NPM : 12110002
PRODI : MUAMALAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MUSADADDIYAH
(STAIM) GARUT

A.    1. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya

2. Menurut buku "Effectengids" yang dikeluarkan Vereneging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, transaksi efek telah berlangsung sejak 1880 namun dilakukan tanpa organisasi resmi sehingga catatan tentang transaksi tersebut tidak lengkap. Pada tahun 1878 terbentuk perusahaan untuk perdagangan komuitas dan sekuritas, yakti Dunlop & Koff, cikal bakal PT. Perdanas.
Tahun 1892, perusahaan perkebunan Cultuur Maatschappij Goalpara di Batavia mengeluarkan prospektus penjualan 400 saham dengan harga 500 gulden per saham. Empat tahun berikutnya (1896), harian Het Centrum dari Djoejacarta juga mengeluarkan prospektus penjualan saham senilai 105 ribu gulden dengan harga perdana 100 gulden per saham. Tetapi, tidak ada keterangan apakah saham tersebut diperjualbelikan. Menurut perkiraan, yang diperjualbelikan adalah saham yang terdaftar di bursa Amsterdam tetapi investornya berada di Batavia, Surabaya dan Semarang. Dapat dikatakan bahwa ini adalah periode permulaan sejarah pasra modal Indonesia

4. Bagi emiten
Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain
jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan
solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
Bagi investor
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:[5]
a.       nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain
b.      memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi
c.       dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko
5. Mekanisme
Penawaran Umum (Go Public)
Secara tahap awal, perusahaan harus melakukan penawaran umum. Penawaran Umum (go public) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal dengan cara menjual saham atau obligasi. Penawaran umum dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada publik sehingga masyarakat dari berbagai lapisan membeli dan turut memegang saham atas perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan melakukan go public
B.     1. Keuntungan adalah hasil yang melebihi dari modal sebelumnya, resiko adalah melakukan invest, tetapi modal berkurang
2. Menghitung Tingkat Keuntungan (Return

Rumus : 

                        Ri = Pt+1 – Pt 

                                        Pt
Hanya saja untuk maksud agar dalam analisis statistik perhitungan return tersebut tidak bias, karena terpengaruh oleh magnitude pembaginya, perhitungan return dilakukan dengan cara sebagai berikut : 

                        Ri = Ln (Pt+1 / Pt) 

Dimana : 

Ri = Tingkat keuntungan 

Pt = Harga penutupan saham periode t 

Pt+1 = Harga penutupan saham periode sesudahnya

Menghitung Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan (Expected Return)
Rumus : 
Dimana : 
E(Ri)= Tingkat keuntungan dari investasi i yang diharapkan 
n = Banyaknya peristiwa yang mungkin terjadi 
Rij= Tingkat keuntungan yang telah diperoleh
4.Menghitung Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan Dari Portofolio (Expected Return Portofolio)
Rumus :
Dimana : 
E(Rp)  = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio 
Xi   = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i 
 E(R i)= Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i

Menghitung Resiko Portofolio 
Rumus :
σp² = XA².σA² + XB².σB² + XC².σC² + 2(XA.XB.ρAB.σAσB) + 2(XA.XC.ρAC.σAσC) 2(XB.XC.ρBC.σBσC)
Dimana : 
σp² = Resiko portofolio 
XA = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham A 
XB = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham B 
Xc = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham C 

σA²= Resiko investasi dari saham A 
σB²= Resiko investasi dari saham B 
σC²= Resiko investasi dari saham C
ρAB = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan A dan B 
ρAC = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan A dan C 
ρBC = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan B dan C
C.    1. Portofolio efisien (Efficient portfolio) dapat didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan risiko yang tertentu atau memberikan risiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang tertentu.” (Hartono, 2008:295)
2. Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkanreturn ekspektasinya.
3. Tiga perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Indosat Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Ketiga perusahaan tersebut dipilih karena mempunyai kinerja keuangan yang baik dan mempunyai penjualan yang baik di tahun 2008.
D.    1. Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan saham cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik. Kebalikannya juga benar, yaitu jika indeks harga saham turun, kebanyakan saham mengalami penurunan harga. Hal ini menyarankan bahwa return-return sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi umum (common response) terhadap perubahan-perubahan nilai pasar.

E.     1. Berdasarkan pendapat para ahli, dalam melakukan analisa terhadap suatu saham, biasanya akan didapati dua hal utama yang mempengaruhi perubahan harga saham tersebut. Yang pertama adalah hal – hal yang berhubungan langsung dengan kondisi perusahaan itu sendiri misalnya pertumbuhan laba yang kecil, proyek yang tidak sesuai harapan, perubahan manajemen, dan lain-lain. Hal – hal ini biasanya disebut dengan risiko yang tidak sistematis (unsystematic risk). Para ahli mengatakan dengan melakukan diversifikasi terhadap jenis saham yang dibeli, maka “unsystematic risk”  akan bisa dikurangi atau  dihilangkan.

F.     1. Model yang dikembangkan CAPM menjelaskan bahwa tingkat return yang diharapkan adalah penjumlahan dari return aset bebas risiko dan premium risiko. Premium risiko dihitung dari beta dikalikan dengan premium risiko pasar yang diharapkan. Premium risiko pasar sendiri dihitung dari tingkat return pasar yang diharapkan dikurangi dengan tingkat return aset bebas risiko.




    
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar